FaktaNews.Net | Buleleng – Hut kota Singaraja ke-420 yang diselenggarakan oleh Pemkab Buleleng, menampilkan lomba Bleganjur yang diikuti 10 peserta baik tingkat sekolah maupun kelompok seni
Dari 10 peserta hanya 3 peraih juara yang merebut dan mampu unjuk kemampuan bahkan menjadi primadona bahkan memukau ratusan pasang mata di jalan Taman Kota Singaraja pada Jumat, (29/3/2024).
Beberapa SMA,SMK favorit ikut tampil ambil bagian salah satunya SMA N 1 Singaraja dengan penuh semangat kendati hanya meraih juara 3 dari hasil penilaian panitia penyelenggara dalam hal ini. Dinas Kebudayaan Buleleng mengutarakan Juara 2 raih SMAN 2 Gerokgak dan Juara pertama diraih oleh Padepokan Seni Dwi Mekar yang merupakan pencetak para seniman tabuh
I Nyoman Wisandika selaku Kepala Dinas Kebudayaan diusai lomba menjelaskan bahwa lomba tersebut bertujuan memberi ruang kepada seniman untuk mengembangkan kreativitasnya di bidang seni budaya. Selain itu, juga sebagai pelestarian adat, agama, tradisi dan budaya sekaligus mencari bibit baru dalam Baleganjur di Buleleng.
Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi tonggak dalam mendorong semangat kreatif dan melestarikan budaya lokal yang tidak hanya akan mempromosikan keberagaman budaya, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.
“Perlombaan ini menampilkan kreativitas generasi muda di Buleleng yang nantinya akan menjadi pilihan kita untuk tampil di PKB tahun depan,” tutur Wisandika.
Juara pertama diraih oleh Padepokan Seni Dwi Mekar; juara kedua diraih oleh SMAN 2 Gerokgak; sedangkan juara ketiga diraih oleh SMAN 1 Singaraja.
Kepsek SMA 1 Singaraja, Made Sriastiti S.Pd., M.Pd yang diberikan tugas penuh mendidik dan menjaga nama sekolah paling unggul di Kabupaten Buleleng kepada media Fakta mengungkapkan Selasa (2/3/2024) diruang kerjanya. Dengan torehan yang di berikan siswa siswi kendati hanya juara 3 diraih namun harapan kedepan untuk meningkatkan prestasi anak-anak didik akan terus ditingkatkan.
“SMANSA selalu berupaya meningkatkan prestasi yang diraih oleh siswa-siswi, tidak hanya di bidang akademik, dalam bidang non akademik pun kami menjajal bakat siswa, sehingga siswa-siswa yang berbakat dalam bidang non akademik, mereka diwadahi dengan kegiatan ekstrakurikuler dan difasilitasi oleh sekolah dengan menyediakan tenaga profesional untuk membimbing mereka menjadi anak yang memiliki kemampuan, sehingga bakat mereka tersalurkan dan kedepannya kami berharap selalu ada event-event yang dapat dijadikan sebagai ajang kompetisi untuk menunjukkan bakat serta kemampuan mereka, “jelas Made Sriastiti.
[rb]