FaktaNews.Net | Singaraja -Apes nasib dua WNA Timo AndreTimo Andre (28) asal negara Denmark dan 1 rekanya bernama Mr Nathan paul(36) ketika mengendarai sepeda motor Vario DK 4859 KBD tumbang di jalur tengkorak Desa Tigawasa jurusan Kaliasem -Lovina terjungkal
Jalur tikungan curam kembali memakan korban, saat WNA berboncengan mengarah dari arah Desa Gobleg tujuan Lovina dengan mengikuti arahan dari mbah Google Map pada Kamis (16/5/2024 ) pukul 17.20 wita, korban terjungkal dari jalan aspal akibat sepeda motor yang dikendarai mengali remblong.
Satu WNA belum diketahui identitasnya meninggal ditempat sedangkan Timo Andre dengan kepala depan pecah berlubang masih dalam perawatan RS Paramasidhi seperti yang di ungkap ibu Suci Humas Paramasidhi “1 orang meninggal bernama Mr Nathan paul dan 1 orang masih dalam perawatan” kata Suci
Di TKP warga sungguh kaget melihat sudah ada pengendara jatuh tergeletak dijalan dan dilakukan pertolongan namun apa daya, kendati salah seseorang menghubungi ambulance Paramasidhi namun 1 WNA tak terselamatkan dan jajaran Polsek Banjar datang evakuasi korban.
Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutasi dikonfirmasi Fakta tak menampik terhadap rawanya jalur Tigawasa-Kaliasem-Lovina mengatakan,”
“Kita sudah ambil upaya -upaya seperti himbauan yang pernah kita kirim dan sudah menyampaikan ke dinas terkait untuk ikut perhati terhadap tingginya kecelakaan disana. Faktor kecelakaan juga disebabkan sama Human yang kurang hati- hati seperti fokus penggunaan Google Map terutama WNA dan pengendara tidak memperhatikan papan yang dipasang pada pertigaan di atas,”kata AKBP Widwan Sutadi
Lanjut Kapolres Buleleng AKBP Widwan Sutadi, “Dan kita tetap evaluasi dan ambil langkah pencegahan lainnya demi mengurangi tingginya kecelakaan OC di daerah itu. Mari warga Tigawasa saling bahu membahu memberikan pengarahan kepada pengguna jalan yang tidak mengetahui medan curam,”jelas Kapolres Buleleng.
Sisi lain salah satu warga saat di TKP menolong WNA nyeletuk, “Ini jalan dahulu kalau tidak salah mau di buatin shortchut beberapa tikungan mau dipotong oleh pemkab Buleleng karena sangat tajam curam entah kenapa sekarang tidak jadi, Pemkab Buleleng harus peduli karena ini menyangkut pariwisata Bali Utara,”kata warga.
(ds)