FaktaNews.Net | Singaraja -Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng dari partai PDI Perjuangan Jro Nyoman Arya Astawa alias Mang Dauh kembali membuat kejutan di pesisir desa Kaliasem yang dikenal dengan nama Lovina (Sabtu 18 Mei 2024).
Ribuan masyarakat selain dihibur dengan konser musik juga diberikan makan gratis dengan persediaan nasi bungkus mencapai kapasitas 1.500 orang. Menariknya secara keseluruhan penyajian makanan ber jenis ikan laut yang pres hasil tangkapan dari nelayan Buleleng.
Welocome drink dan diner geratis sangat diterima pengunjung bahkan mengundang para pejabat DPRD Buleleng dari Fraksi PDI Buleleng seperti ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Ngurah Arya,Some Adnyana,Anok Masdana bahkan para Kades seperti Kades Anturan Ketut Soka, Kades Kalibukbuk Ketut Suka, Kades Tigawasa terlihat bergabung makan bersama dan seluruh (SMD) Semeton Mang Dauh, Kapolres yang diwakili,Dispar,PHRI Buleleng
Pelaksanaan (BITE ) Buleleng Integrated Tourism Exhibition untuk pertama kali di Kawasan Pantai Lovina, digagas langsung pelaku pariwisata Buleleng, Nyoman Arya Astawa alias Mang Dauh dengan mengambil kisah heroik pasukan Ida Made Rai dari Kerajaan Banjar dalam membela tanah kelahiran dari penjajah Belanda termasuk penampilan joged mebarung antara Sekehe Joged dari Desa Sidatapa Kecamatan Banjar dengan Sekehe Joged Desa Sari Mekar Kecamatan Buleleng.
Harapan Mang Dauh , saat di panggung terbuka seperti rada berdebar bahkan keringat bercucuran dibalik baju merah marun memberikan ucapan kepada para pengunjung yang berjumlah ribuan ataa keberhasilanya menyelenggarakan acara di jantung Lovina yang mana daerah ini merupakan cetusan dari A Agung Panji Tisna keluarga dari raja Buleleng
Menariknya, diawal pembukaan tanpa tak terlihat Nyoman Sutjidra,Sp.OG dan relawan JOSS , namun setengah acara berlangsung Sutjidra mendadak hadir. Pasangan SMD-JOSS dikabarkan sedang retak akibat bumbu-bumbu pedas menyusupi beberapa bulan ini.
Arya Astawa yang akrab disapa Mang Dauh menyebutkan, BITE mengangkat potensi pariwisata di Bali Utara yang selama ini belum digarap secara maksimal yang dimulai dari makanan, tradisi budaya dan wisata maupun berbagai hal lain pendukung langsung dan tidak langsung wisata bali utara.
“Jujur saya akui, Buleleng kaya akan kearifan lokal dan potensi budaya yang belum digarap secara maksimal. Kegiatan ini sebagai upaya pengenalan kembali. Makanan, tradisi budaya dan wisata kita” ujar Mang Dauh, Sabtu 18 Mei 2024.
Mang Dauh menegaskan, Lovina merupakan tonggak sejarah pariwisata di Buleleng. Bahkan juga di Bali, sehingga semua praktisi dan pelaku pariwisata termasuk pemerintah bisa mengingatkan sejarah mengenai wisata di Bali Utara tersebut. “Banyak generasi muda lupa sejarah. Sejarah wisata di Buleleng titik nolnya ada disini. Titik nol leluhur pariwisata Buleleng ada disini. Selama ini kita lupa dengan sejarah ini,” bebernya.
Mang Dauh secara tegas juga membantah sinyalemen yang menyebutkan pelaksanaan BITE tersebut untuk mendapatkan dukungan berkaitan dengan dirinya bakal maju di Pilkada Buleleng 2024 dan telah mendaftar sebagai calon wakil Bupati Buleleng melalui PDI Perjuangan.
“Mencari dukungan? Tidak, kegiatan ini tidak hari ini saja. Lovina festival ide pertama saya sendiri. Karena saya lahir dari pariwisata, jadi tidak bisa tutup mata dengan kondisi ini. Tidak usah dikait-kaitkan cari dukungan. Jauh itu,” tegasnya.
(ds)