FaktaNews.Net | Maros ~ Pelatihan Training of Communicator (ToC) Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dengan Topik Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri telah dilaksanakan dengan sukses pada tanggal 3 Juni 2024 di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Maros. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dan Forum Pelatih KAP Indonesia.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Kabupaten Maros, Ibu A. Fitriany Nur, SKM., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya program gizi untuk remaja putri dalam pencegahan stunting. Ia juga menyoroti bahwa masalah gizi pada remaja di Kabupaten Maros masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditangani. Oleh karena itu, pelatihan ini dianggap sangat relevan dan penting untuk diikuti oleh semua peserta.
Pelatihan ini menghadirkan fasilitator dari Forum Pelatih KAP dan Jurusan Gizi Poltekkes Makassar, Manjilala. Dalam pemaparannya, Manjilala menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para nutrisionis di Kabupaten Maros dalam memberikan edukasi gizi, khususnya terkait penggunaan Tablet Tambah Darah (TTD), dengan pendekatan komunikasi antar pribadi. Beliau juga menegaskan bahwa pelatihan ini didukung penuh oleh Forum Pelatih KAP Indonesia.
Sebanyak 25 peserta, yang terdiri atas nutrisionis dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, berpartisipasi aktif dalam pelatihan ini. Mereka mendapatkan berbagai materi dan praktek terkait teknik komunikasi yang efektif untuk menyampaikan informasi gizi kepada remaja putri. Tujuannya adalah agar para nutrisionis mampu memberikan edukasi yang tepat dan efektif, sehingga dapat membantu mengatasi masalah gizi di kalangan remaja.
Manjilala juga mengungkapkan bahwa setelah pelatihan ini, seluruh peserta diharapkan untuk melakukan edukasi di tempat masing-masing. Untuk memastikan efektivitas program, kegiatan edukasi ini akan dimonitor oleh tim dari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar, Forum Pelatih KAP Indonesia, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para nutrisionis dapat menjadi komunikator yang lebih baik dalam menyampaikan pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah kepada remaja putri, serta mampu berkontribusi dalam upaya peningkatan status gizi di Kabupaten Maros.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama dari berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya remaja putri, sebagai generasi penerus bangsa.
(*/Anchank)