FaktaNews.Net | Singaraja – Pelaku Pelecehan terhadap anak dibawah umur di Buleleng tak pernah memikirkan dampak negatif yang akan dialami korbanya.
Seperti kasus pelecehan seksual di wilayah Kecamatan Seririt yang dilaporkan ayah korban pada Senin (10/6) ke Unit PPA Polres Buleleng, korban PH(10) pelajar SD yang masih belia harus menerima perlakuan bejat (KS,43) tetangganya sendiri. Dari informasi dilapangan yang didapat tim media Fakta, KS kenal dekat dengan ayah korban dan sering pelaku bermain kerumah korban sehingga untuk melancarkan aksinya sangat mahir.
Kala itu peristiwa Sabtu (8/6) sekira pkl 12.30 wita, korban(PH) disuruh tidur oleh neneknya di dalam kamar, sesampainya dikamar sembari bermain hp.
Saat keasikan bermain, korban tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan terlapor (KS) , mirisnya lagi pelaku masuk kekamar korban dalam kondisi mabuk berat. Tak hanya kondisi mabuk pelaku malah menutup mulut korban menggunakan tangan kanan dan mengikat kedua tangan korban menggunakan sehelai selendang. Beruntung sang pelaku hanya memasukan jari telunjuk kirinya ke dalam alat kemaluan(vagina) korban kendati berkali-kali namun korban cukup merasakan perih. Kalau dengan alat kelamin besar harapan tumbuh jentik pemabuk didalam kandungan korban.
“Pelaku habis melampiaskan hasratnya pergi meninggalkan korban, korban sampai 3 (tiga) kali pergi ke kemar mandi karena merasakan sakit pada alat kemaluannya”kata warga
Kelakuan predator KS akhirnya diceritakan korban(PH) kepada ayahnya, tak terima perlakuan KS ayah korban
melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polres Buleleng dan diarahkan ke unit PPA hingga predator KS setelah menerima panggilan pada Senin (10/6) dan dilakukan sidik hingga berujung pada penetapan tersangka.
Dalam seminggu ini dua kasus yang sama terjadi di wilayah Seririt, persetubuhan anak usia 14thn dan pencabulan korban PH, kedua pelaku saat ini telah ditahan Polres Buleleng.
(ds)
