Bali, Hukum  

Doni Riana Buka Pendidikan Advokat Angkatan II Bersama UNIPAS dan Peradi Singaraja

Peradi Singaraja membuka pendidikan PKPA tahun 2024 di Kampus UNIPAS Singaraja (Jumat 28/6) yang akan berakhir 10 Agustus 2024 untuk menghasilkan para advokat profesional

FaktaNews.Net | Singaraja -Dengan maraknya masyarakat terbelit kasus hukum dan perlu didampingi oleh para advokat, Peradi Singaraja membuka pendidikan PKPA tahun 2024 di Kampus UNIPAS Singaraja (Jumat 28/6) yang akan berakhir 10 Agustus 2024 untuk menghasilkan para advokat profesional

Persyaratan menjadi Advokat harus melalui pendidikan khusus sehingga ketiga dibenturkan dengan kasus hukum dalam mendampingi masyarakat , advokat harus betul mengetahui pasal-pasal hukum acara pidana secara profesional. Kendati telah bertitel S.H namun perlu meningkatkan profesi Advokat secara sah.

20 orang calon Advokat di didik di tingkat awal adalah suatu kebanggan bagi Peradi Singaraja yang bekerjasama dengan Kampus UNIPAS.

Meniti karir sebagai advokat harus melalui pendidikan khusus dan menjalani panjang proses yang harus dilalui dan terakhir ujian profesi serta magang sangat dibutuhkan di kantor-kantor advokat selama dua tahun kedepan

Doni Riana kelaku ketua Peradi Singaraja usai membuka pendidikan Jumat (28/6) memaparkan.”kita DPC Peradi Singaraja bagaimana untuk lebih meningkatkan kualitas para calon advokatnya dan tidak dengan pendidikan instan yang mereka tempuh sehingga kedepannya kita bisa lihat bahwa profesi advokat bener-bener dibutuhkan oleh para pencari keadilan khusus di Buleleng dan dapat dipercaya masyarakat,”kata KDR Kadek Doni Riana ,SH..MH

Diketahui Peradi Singaraja tetap komit bekerjasama dengan Kampus UNIPAS dalam mencetak dan mendidik calon para advokat. Kerjasama UNIPAS mencetak para Advokat merupakan hubungan simbiose mutualistis antara dunia akademis untuk menghasilkan
advokat yang berkualitas. Advokat tidak saja, kompeten, juga bertanggung-jawab.

PKPA kendati tidak rutin dilaksanakan setiap tahun karena banyak kendala namun Peradi secara berkala bergerak merekrut para calonnya “Dari enam bulan kedepan kita buka pendaftaran tetapi target 20 terpenuhi dan bisa di didik untuk pendamping pencari keadilan,”papar Doni Riana.

Tekanan bagi Peradi terhadap para calon advokat adalah bisa bersikap bijak, adil dalam menjalankan profesinya serta menjaga kode etik”Hati mereka harus kita bangkitkan karena banyak proses akan dilalui sampai ujian Nasional, di Peradi tidak ada pendidikan instan maupun sogok menyogok atau main jalan dibelakang. Mereka harus tempuh pendidikan murni, sabar, beretika dan tegas serta menekuni sehingga lulus dan bisa mendampingi klienya ketika beracara dihadapkan dengan hukum pidana dengan adil,”teranya didampingi para pengurus Peradi Singaraja.

(001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *