FaktaNews.Net |Singaraja – Jelang hari raya Pagerwesi masyarakat Bali mulai persiapkan diri dalam menyambut hari raya Hindu seperti saat Hari Saraswati yang jatuh pada Sabtu (13/7) bahkan hampir berbarengan dengan jatuhnya Hari Raya Pagerwesi pada (17 Juli 2024)
Makna Hari Raya Saraswati merupakan perayaan yang mengandung turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia dan penghormatan terhadap Dewi Saraswati, dewi pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra. Dewi Saraswati diyakini sebagai sakti dari Dewa Brahma, dewa pencipta dalam mitologi Hindu.
Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Adika, S.H kepada media Fakta mengucapkan (16/7/2024), “Rahajeng Nyanggra Rahina Saraswati dan Pagerwesi somoga umat Hindhu dan umat lainya selalu dalam lindungan sang pencipta,”ujar Kompol Nyoman Adika,
Jelang pilkada Buleleng, situasi wilayah Sukasada perlu di tingkat keamanan dan trus di prioritaskan untuk menekan tingkat kriminal yang bisa memungkinkan terjadi di beberapa desa “Ya jelang pilkada kita berharap masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan situasi yang bisa merugikan sehingga keamanan Sukasada bisa terganggu. Mari bersama-sama jaga keamanan desa masing-masing” ujar Kompol Nyoman Adika
Sedangkan makna Hari Raya Pagerwesi secara filosofis, perayaan ini melambangkan keteguhan iman, memagari diri dengan ilmu pengetahuan untuk menghindari kegelapan atau Awidya. Pagerwesi dirayakan untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam bentuk Sanghyang Pramesti Guru, Dewa Siwa yang meleburkan segala hal buruk.
(001).