Fasilitasi UKW, Putu Parwata Siap Duduk Sebagai Ketua Dewan Penasehat SMSI Badung

Putu Parwata selaku Ketua DPRD Kabupaten. Badung dua periode,foto.dok.ace/ans

lFaktaNews.Net | Badung – Putu Parwata selaku Ketua DPRD Kabupaten Badung dua periode, yang juga saat ini menjabat sebagai Pimpinan Sementara DPRD Kabupaten Badung periode 2024-2029 mensupport segala program kerja yang diluncurkan Serikat Media Siber Indonesia atau disingkat SMSI  Kabupaten Badung.

Sejumlah program kerja bakal dirancang secara  detail dan cermat, termasuk SMSI Badung bakal memfasilitasi kegiatan UKW (Uji Kompetensi Wartawan) bagi insan media.

Tak hanya itu, program kerja yang dirancang semestinya mengandung unsur edukasi dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

Mengingat, zaman digital, diharapkan SMSI Badung juga mampu mencetak orang-orang profesional yang bekerja dengan memanfaatkan akses digitalisasi.

Selain berkembang secara profesional, diharapkan keberadaan SMSI Badung dapat dirasakan manfaatnya oleh segala komponen masyarakat di Kabupaten Badung.

Hal tersebut terungkap, saat Ketua SMSI Kabupaten Badung, Nyoman Sarmawa bersama pengurus mengunjungi Putu Parwata di Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, Selasa, 6 Agustus 2024.

Pada kesempatan tersebut, Putu Parwata bersedia duduk sebagai Ketua Dewan Penasehat SMSI Kabupaten Badung dan mendukung  penuh segala kegiatan SMSI Kabupaten Badung, yang salah satunya bisa memfasilitasi kegiatan UKW (Uji Kompetensi Wartawan).

“SMSI Badung bisa memfasilitasi pengeluaran sertifikat UKW untuk pembinaan wartawan. Jadi, kedepan dia bisa merilis berita dengan akurat dan tepat  sasaran,” terangnya.

Tak hanya itu, Putu Parwata juga berkeinginan agar SMSI Kabupaten Badung berkembang pesat, yang terlebih dahulu menata diri anggotanya, sehingga  bermanfaat besar bagi para anggotanya.

“Jadi, bos dulu bagi diri sendiri, baru berkembang menata orang lain, sehingga organisasi itu menjadi kuat,” paparnya.

Untuk memperkuat suatu organisasi, lanjutnya variabel yang pertama harus dipenuhi adalah Network atau jaringan, kemudian pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), lalu Manajemen Leadership atau Kepemimpinan, yang kemudian fokus dan serius terhadap sasaran organisasi yang ingin dicapai, barulah terakhir berjalan fulus atau kekuatan uang.

Untuk itu, Putu Parwata berharap SMSI Badung terus melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan meningkatkan kualitas media melalui sejumlah pelatihan-pelatihan yang bertujuan menambah pengetahuan, wawasan dan skill atau kemampuan insan media.

Oleh karena itu, Putu Parwata bakal mempersiapkan ruangan khusus bagi anggota SMSI Kabupaten Badung.

“Organisasi kedalam dulu diperkuat, baru nantinya agenda program keluar, yang tentunya difasilitasi oleh SMSI Badung,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua SMSI Kabupaten Badung Nyoman Sarmawa menyatakan, bahwa kepengurusan SMSI Kabupaten Badung periode 2024-2029 sudah terbentuk dan diharapkan Putu Parwata berkenan duduk sebagai Ketua Dewan Penasehat bersama Bupati Badung Nyoman Giri Prasta.

“Kami tempatkan pak Ketua Putu Parwata selaku Ketua Dewan Penasehat SMSI Badung dan juga pak Bupati, sehingga nanti juga bisa memfasilitasi sejumlah program kerja SMSI Badung meliputi persoalan skill anggota hingga kemampuan wawasan,” sebutnya.

Tak hanya itu, Nyoman Sarmawa juga membeberkan sejumlah program kerja, yang bertujuan menambah wawasan dan kemampuan insan media.

Tak kalah pentingnya, Nyoman Sarmawa juga akan memperjuangkan kesejahteraan bagi anggota SMSI Badung.

“Gerbong media ini sangat jelas, jelas dari identitas dan juga kemampuan, termasuk kesejahteraan anggota,” tambahnya.

Patut diketahui, bahwa SMSI merupakan perkumpulan perusahaan media online yang resmi berada dibawah naungan Dewan Pers. Untuk wilayah Bali, SMSI telah terbentuk di 5 Kabupaten, yang meliputi Kabupaten Badung, Tabanan, Karangasem, Buleleng dan Jembrana.

“SMSI itu lembaga resmi yang membawahi sejumlah  media online berada dibawah naungan Dewan Pers, tapi organisasi wartawan yang diakui oleh Pemerintah dengan regulasi jelas itu ada namanya PWI, ada juga AJI dan IJTI bersama organisasi yang lainnya, tapi wartawannya  itu sebagian besar bergabung di PWI,” pungkasnya.

(ace).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *