Masyarakat Bali Tidak Rugi Memilih Mulia Pas Pilgub Bali 2024, Program Pusat Linier Kebawah

Paslon Gubernur/wakil Bali dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Made Muliawan Arya alias (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana banyak memilik program untuk kemajuan Bali yang dikenal pulau Dewata seribu Pura.(foto:dok.timpemenangan/demer)

FaktaNews.Net | Singaraja– Paslon Gubernur/wakil Bali dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Made Muliawan Arya alias (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana banyak memilik program untuk kemajuan Bali yang dikenal pulau Dewata seribu Pura.

Made Muliawan Arya alias (De Gadjah)saat daftarkan diri bersama Putu Agus Suradnyana di KPU Bali 29 Agustus 2024 terkait program penanganan sampah dan kemacetan di Bali Selatan, perlunya 2 Bandara di Bali namun selama ini wacana Bandara di Bali Utara dijadikan sebagai jargon politik selama ini namun menurutnya Mulia PAS akan merealisasikan karena Prabowo telah melontarkan keinginanya untuk mengkaji pembangunan bandara di Buleleng karena bandara Buleleng sebagai alternative.

“Saat ini beliau berkenan membangun mewujudkan Bandara Bali Utara, emang dulu dipakai jargon politik tetapi sekarang De Gadjah dan PAS dating untuk merealisasikan dan peduli pada Bali. Siap jadi pelayan masyarakat Bali jika terpilih dalam pilgub Bali 27 November 2024,” ,” kata De Gadjah

Putu Agus Suradnyana alias PAS yang sudah 2 kali sempat menjabat sebagai Bupati Buleleng dan kini didukung Golkar untuk memajukan Bali terus melakukan upaya yang terbaik untuk Bali dan sangat mendukung adanya Bandara di Bali utara mengingat kondisi Bali selatan sudah mulai krodit kemacetan yang tak terhelakan di dibeberapa titik

Ketika media FaktaNews (29/8/2024) meminta tanggapan kepada PAS ia sangat berharap partai koalisi dibawah KIM Plus kompak memajukan Bali pada umumnya.

”Bali maju dan Buleleng pasti kecipratan kue dengan mengupayakan kemampuan fiscal dari pusat yang linier kebawah. Kami tidak ahli, tapi mencari solusi untuk selesaikan komprehensif masalah Bali. Soal fiskal, Prabowo sayang Bali,” ujar Putu Agus Suradnyana

Disinggung terhadap kemajuan Buleleng yang belakangan ini jauh ketinggalan dibandingkan dengan Bali Selatan,secara kemampuan Fiskal Buleleng bertumpu pada dana DAK (Dana Alokasi Khusus),DAU (Dana Alokasi Umum).

“Dengan ruang Fiskal yang cukup, Buleleng selama ini secara kemampuan Fiskal daerah sangat sendah sekali /kecil dan kita selalu tergantung dengan dana DAK dan DAU dari pusat. Nah sekarang kalau ini tidak linier dengan pusat kan kasihan masyarakat kita, mari berpikir secara rasional dan realitis untuk membangun,”terang Agus Suradnyana.

(ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *