Tradisi Menyematkan Sabuk Black Phanter Berakhir di Dojo Unit Satpol PP Maros

FaktaNews.Net | Maros – Pelaksanaan Tradisi menyematkan sabuk Black phanter berakhir di Dojo unit Satpol PP Maros di jalan nasrum amrullah kelurahan pettuadae kecamatan Turikale kebupaten maros , Jumat , (6/9/2024)

Black Panther Karate adalah aliran karate yang berasal dari Jepang dan didirikan oleh Kobayashi, seorang guru besar karate dan tentara, pada tahun 1950. Aliran karate ini awalnya diperuntukkan bagi pasukan berani mati Jepang yang dilatih khusus untuk menghadapi pasukan khusus Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang dan sudah tersebar luas di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Teknik karate terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: Kihon, yaitu teknik-teknik dasar karate seperti teknik memukul, menendang, dan menangkis Kata, yaitu latihan jurus Kumite, yaitu latihan tanding atau pertarungan.

Olehnya itu, Black phanter karate melaksanakan berbagai tekhnis untuk sebagai kriteria menyematan sabuk tradisi ujian kenaikan sabuk bagi seluruh murid Balck phanter karate.

Sensei malik penyandang sabuk hitam dan 4 Balck phanter karate kabupaten maros , mengatakan. Menyematan sabuk wajib bagi murid kami di Black phanter karate.

“Penyematan sabuk sudah menjadi tradisi buat kami di Black phater karate sebagai kreteria kenaikan peringkat yakni kenaikan sabuk.

Kenaikan sabuk tidak serta merta bisa dilakukan begitu saja , Harus menjalani beberapa tahapan yang menjadi mekanisme. “Katanya.

“Ujian kenaikan tingkat international black panther karate di laksanakan setiap 6 bulan sekali , dan bagi yang lulus ujian wajib mengikuti tradisi perebutan sabuk di dojo masing-masing.

black panther karate yang juga di bawah naungan forki merupakan aliran ful bodi contakc yang cukup berbeda dengan karate lainnya yang dimana seorang karateka di haruskan memukul dan menendang sekeras kerasnya sampai lawan terjatuh “ jelasnya.

“Semoga black panther utamaxnya di maros semakin berkembang dan bisa di terima masyarakat dan karateka bisa menjadi atlit nasional. “harapnya.

(*/Anchank)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *