FaktaNews.Net| Singaraja – Malang nasib Ketut Mertayasa pria asal Banjar Dinas kajanan Desa Suwug Kecamatan Sawan/Buleleng tragis kepala pecah otak berserakan diaspal sehingga pengguna jalan menutupi dengan daun pisang tergeletak di aspal jalur pantura Tukad Mungga- Singaraja tepatnya di sebelah barat dealer Toyota.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (22/9/2024) sekira pukul 21.40 wita, Ketut Mertaysa melaju dari barat dengan mengendarai Honda PCX warna putih DK 6550 QV tujuan Desa Suwug bersama rekan-rekan sehabis kondangan di wilayah Banjar/Buleleng. Sampai di TKP terdapat jalan aspal bergelombang-gelombang dan berlubang diduga dengan kecepatan tinggi melaju kea rah timur tanpa disadari lubang tersebut dilintasi dan korban Ketut Mertayasa tak bisa menghindar, sepeda motor Honda PCX oleng sehingga korban jatuh dan terlindas kendaraan roda empat tanpa disadari.
Para pemuda yang sedang niongkrong di salah satu mini mart terdekat kaget mendengar adanya benduran keras salah satu pemuda di TKP mengatakan, “Tadi ada denger benturan keras tak kira suara apa baru dilihat orang kecelakaan saat itu mobil ramai melintas entah siapa nabrak,”ujar pemuda setempat.
Lantas Polres Buleleng yang menerima laporan dan korban masih tergeletak di aspal sudah tidak bernyawa tiba membawa korban Mertayasa ke RS Paramasidi namun kepala pecah tak bisa ditolong korban dinyatakan telah meninggal dunia. Kesedihan menyelimuti rekan-rekannya di RS sembari menunggu keluarga dari Desa Suwug. Salah satu anggota Lantas Polres Buleleng saat olah TKP ditanya media “Masih didalami karena yang bersangkutan tidak diketahui pelaku dalam hal ini penabraknya”kata personil Lantas.
Sementara Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika kepada FaktaNews membenarkan peristiwa laka lantas di jalur pantura Desa Tukad Mungga yang terbilang jalur cukup rawan dan korbanya sering meninggal di TKP , “masih dilidik terkait laka tersebut yang mana korban sudah meninggal, perlu hati-hati pengendara karena ada beberapa titik jalur rawan laka di wilayah Desa Tukad Mungga “kata AKP Darma Diatmika.
(ds)