Bali  

Prabowo Angkat Wanita Muda Asal Desa Selat Buleleng Jadi Wakil Menteri

Ni Luh

FaktaNews.Net| Jakarta – Mengagetkan, Presiden terpilih Prabowo Subianto selain sangat peduli dengan Bali kini mengangkat wanita asal Desa Selat/ Buleleng ,Bali sebagai wakil menteri yang akan membantu Kabinetnya kerja sebagai kepala negara.

Wanita tersebut adalah Ni Luh Puspa lahir di Dusun Bululada (aabe) Desa Selat Kecamatan Sukasada, Buleleng ,perempuan yang bekerja di sebagai Producer & News Anchor at di stasiun Kompas Tv yang bergelut sebagai Jurnalis sejak 2015.

Saat ini Ni Luh Puspa wanita muda yang sudah berkeluarga dan tinggal di Jakarta sudah melanglang buana menjelajahi Indonesia bahkan liputan di gedung baru IKN untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas kini mulai diberikan pembekalan di kediaman Prabowo, di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada (17/10/2024).

Kepada awak media di Jakarta, Ni Luh Puspa menuturkan dirinya menerima panggilan secara mendadak dari ajudan Prabowo Subianto “saya baru dihubungi ajudan tadi malam’ ujar Ni Luh Puspa,

Ajudan Prabowo selanjutnya akan memberikan arahan mengenai beberapa persiapan yang harus dipenuhi untuk pembekalan hari itu, termasuk soal dresscode yang harus dikenakan.

“Beliau menjelaskan hal-hal yang harus saya persiapkan, mulai dari detail hingga aturan berpakaian hari ini. Semuanya berlangsung dengan sangat cepat. Saya senang, sebagai pemuda, Hindu dan Bali, dipercaya bergabung di Kabinet saat ini semoga bisa bekerja dengan baik untuk rakyat Indonesia, bangsa dan negara, sesuai visi dan misi Presiden”papar Lub Puspa melaui saluran telephone kepada FaktaNews.Net (18/10/2024)

Terhadap posisinya sebagai wakil Mentri yang akan dibidangi, Luh Puspa masih menunggu keputusan yang akan di umumkan oleh Presiden Prabowo “Nanti posisinya, biar bapak Presiden yang umumkan”jelas Luh Puspa

Disinggung terhadap kemajuan Buleleng kedepan, Puspa akan berupaya menjadikan Buleleng lebih maju “Astungkara, selama pemerintah pak Prabowo mau diajak kerjasama, kita dorong, dan Buleleng memang jadi opsi kok, Bali selatan sudah over crowded, Bali Utara adalah tumpuan selanjutnya,” kata Luh Puspa.

(ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *