FaktaNews.Net | Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasinya terhadap peran guru sebagai pahlawan sejati dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap tanggal 25 November. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Senam Sehat di Jakarta yang dihadiri jajaran eselon I dan II Kementerian Agama, para guru, dan pegawai.
“Guru adalah pahlawan tanpa nama. Guru populer di langit sekalipun tidak populer di bumi,” ujar Menteri Agama, menggambarkan betapa mulianya tugas seorang guru. Ia juga menegaskan bahwa setiap individu sebenarnya memiliki peran sebagai guru.
“Kita semuanya adalah guru. Karena kita adalah obor yang diharapkan menerangi kegelapan. Guru tidak hanya mengajar di ruang kelas tetapi juga membimbing keluarga, bahkan diri sendiri, menuju kehidupan yang lebih baik,” lanjutnya.
Menteri Nasaruddin juga menjelaskan filosofi kata “guru” yang berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu “Gu” yang berarti kegelapan dan “Ru” yang berarti obor. Filosofi ini menggambarkan tugas utama seorang guru, yaitu menghilangkan ketidaktahuan dan memberikan cahaya pengetahuan.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya moralitas dan kebijaksanaan seorang guru. “Guru yang bijak tidak pernah menyalahkan anak didiknya. Orang yang suka menyalahkan anak didiknya bukanlah guru yang baik,” tegasnya.
Acara yang berlangsung meriah ini juga dimeriahkan dengan undian berhadiah serta penampilan musik dari siswa-siswi madrasah. Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini kembali menjadi momen refleksi akan pentingnya peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tagar Terkait:
#HariGuruNasional #PeranGuru #MenteriAgama #GuruPenyinarKegelapan #Kemenag
(Athaullah)