Demo ASN Kemendiktisaintek: Reformasi Birokrasi Menteri Satryo Jadi Polemik

Demonstrasi yang dilakukan ratusan Aparat Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Senin (20/1/2025). (foto dok FaktaNews.net/Ismail)

FaktaNews.Net | Jakarta  – Demonstrasi yang dilakukan ratusan Aparat Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Senin (20/1/2025) menarik perhatian publik. Aksi ini dilatarbelakangi kebijakan reformasi birokrasi yang diusung oleh Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, termasuk mutasi besar-besaran pasca pemecahan Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian.

Massa ASN yang mengenakan pakaian serba hitam membawa spanduk kritis dan menyuarakan ketidakpuasan terhadap mutasi yang dianggap tidak transparan. Salah satu isu utama yang disorot adalah dugaan pemecatan Neni Herlina, seorang pranata humas yang juga menjabat sebagai Penjabat Rumah Tangga Kementerian.

Namun, Menteri Satryo dengan tegas membantah tudingan tersebut. “Itu tidak benar, tidak ada pemecatan itu,” ungkapnya saat memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa reformasi yang dijalankan bertujuan untuk penyegaran birokrasi dan mendorong efisiensi sesuai arahan Presiden Prabowo.

“Kami sedang melakukan rotasi pegawai untuk menghindari stagnasi dan potensi penyalahgunaan wewenang. Banyak pegawai sudah menempati posisi yang sama lebih dari 10 tahun. Langkah ini juga bertujuan mendukung penghematan anggaran pemerintah,” jelasnya.

Kebijakan ini menuai pro dan kontra. Sebagian pihak memuji langkah Menteri Satryo yang dianggap berani dan strategis untuk meningkatkan kinerja kementerian. Namun, tidak sedikit yang menilai aksi protes ASN mencerminkan ketidakpuasan mendalam di internal kementerian.

Dukungan terhadap Menteri Satryo juga datang dari beberapa mantan mahasiswanya. Mereka menggambarkan Menteri Satryo sebagai sosok pemimpin yang disiplin, tegas, dan berdedikasi, namun tetap mengedepankan dialog dalam mengambil keputusan.

Sejauh ini, publik terus memantau perkembangan situasi di Kemendiktisaintek. Apakah kebijakan reformasi ini akan membawa perbaikan atau justru memperbesar perlawanan dari internal ASN? Semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari Menteri Satryo.

(Sulthan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *