FaktaNews.Net | Singaraja – Ngadegan/Pemilihan Bendesa Adat Anturan. Kerama adat melaksanakan pemilihan pada 2 Januari 2025 mulai pukul 08 s/d pukul 12.00 wita di jabe pure Desa Adat Anturan
Antusias kerama adat Anturan dalam menggunakan hak pilihnya cukup diacungi jempol pasalnya dari jumlah kerama adat yang terdaftar 1.505 terhitung dari jumlah KK datang hampir mencapai 1.000 KK.
(1) DPT Banjar Adat Anyar 322 KK , yang menggunakan hak pilih atau hadir 176 KK.(2)DPT Banjar Adat Labak 290 KK yang menggunakan hak pilih atau hadir 189 KK.(3)DPT Banjar Adat Pasar 405 yang menggunakan hak pilih atau hadir 301KK.(4)DPT Banjar Adat Munduk 488 yang menggunakan hak pilih atau hadir 288 KK jadi total pemilih hadir 955, suara tidak sah.
(2) Dapat di ketahui terdapat 4 calon Bendesa Adat (1)Ketut Darmita,SS mantan Polisi. (2) IKetut Wedra mantan bendesa lama.(3)Jro Mangku Ketut Sudarnaya. (4)Drs Ketut Mangku Bendesa Adat aktif dengan memegang jabatan sudah 2 x.
Ketua panitia Ngadegang/pemilihan Bendesa Adat jro Putu Sulaba menetapkan Bendesa Adat Anturan perioda 2025/2030 yakni Jro Ketut Sudarnaya No. 3 sesuai hasil suara kerama yang pemilih dengan perolehan suara sebanyak 345 yang unggul di 3 Banjar adat yakni Anyar, Labak, Pasar.
Sedangkan calon 1 Ketut Darmita meraih suara 186, calon no 2 Ketut Wedra meraih suara 186. Sedangkan Ketut Mangku 219 dengan suara tidak sah 19 KK
Jadi tingkat animo masyarakat memilih masih di angkat 60,3 % tingkat kehadirannya masih terbilang dibawah standar pasalnya kerama adat sesuai DPT empat Banjar adat mencapai 1.505 KK
Ketua panitia Ketut Sulaba kepada awak media menerangkan di wantilan balai Agung Pure Desa Anturan, “kami sangat berterimakasih kepada kerama ada terutama sudah hadir dalam paruman ini menentukan pasuaraan Ngadegang bendesa adat dan dari mulai sampai selasai berjalan aman, lancar sehingga ditentukan bendesa adat terpilih Jro Ketut Sudarnaya, dan tidak ada gugatan dari masing-masing calon mereka sudak menyetujui serta menyepakati”kata Putu Sulaba.
Kendati berbagai rintangan jelang pemilihan dihadapinya sampai selalu koordinasi dengan MDA , Kabupaten dan provensi namun tetap berupaya sehingga berhasil terlaksana pemilihan bendesa adat baru.
Sementara selaku Bendesa Adat terpilih Ketut Sudarnaya dan juga wakil dari Ketut Mangku selaku bendesa Adat yang dikalahkan dalam membangun desa 5 tahun kedepan saat ini lebih focus ke dalam menjelang upacara adat yang tinggal menghitung bulan. *kami masih fokus terhadap upacara adat yang sudah dekat kita mesti laksanakan dan kami siap meneruskan apa yang belum dilakukan program bendasa lama,”kata Bendesa terpilih Ketut Sudarnaya.
Terhadap sinergeritas adat dan dines kedua Ketut Soka dan Jro Sudarnaya siap bersinergi dalam membangun desa.
(ds)